Mengendus Keberadaan Kambing Peranakan Etawa di Balikpapan, Kalimantan Timur

3 10 2009

HPIM0996HPIM1121HPIM1040

 

Kebetulan sekali, pasca lebaran tim kandang bambu berkesempatan melakukan lawatan ke kota Balikpapan – Kalimatan Timur. Kami menginap di Balikpapan Utara tepatnya di kelurahan Sumberejo. Pertama kali datang, sepanjang perjalanan dari bandara Sepinggan menuju lokasi menginap, kami terkesan dengan hamparan lahan terbuka dengan rimbunan hijauan pakan ternak alami. Terbersit pertanyaan kami, kok bisa ya saat musim kering seperti ini (akhir bulan September) tanaman, rumput dan semak tampak tetap hijau dan rimbun??. Kami dapati informasi,ternyata di Kalimantan walaupun musim kemarau tetap saja turun hujan setidaknya 2 kali dalam sebulan, bisa dikatakan hampir turun hujan sepanjang tahun. Hal ini tentu membuat subur dan hijau tanaman-tanaman seperti yang kami saksikan sepanjang jalan.Tak berapa lama, kami menemukan deretan penjual kambing potong di pinggir jalan. Hal itu membangkitkan rasa ingin tahu kami tentang ada tidaknya populasi kambing PE di Balikpapan.

CIMG6339Beberapa hari setelah menyelesaikan kunjungan-kunjungan keluarga, kami memiliki kesempatan berkeliling bebas. Tanpa buang waktu, sebuah kandang penjual kambing potong di daerah Kilo 5 menjadi jujukan awal. Basa-basi dan perkenalan menjadi awal perbincangan, tanpa diduga sang penjual kambing menawari kami kambing besar yang mereka sebut “etawa”. Rasa senang timbul dalam hati kami, namun setelah melihat langsung kondisi kambingnya rasa senang menjadi hilang karena kambing tersebut adalah kambing Jawa Koploh (Jawa Randu).Singkat cerita, akhirnya kami bertemu seorang pembeli kambing yang memberikan informasi  keberadaan sebuah desa dengan populasi  kambing cukup banyak.

CIMG6348Tanpa membuang waktu, kami meluncur menuju desa yang dimaksud. Nama desa tersebut adalah Karang Joang yang berada di kilo 10. Desa yang cukup bersih dan asri, melalui jalanan sedikit berkelok kami temukan hampir di setiap 2 atau 3 rumah terdapat kandang kambing meski dalam populasi kecil. Kami berhenti di salah satu rumah yang memiliki kandang sedikit besar, dan mulai melihat-lihat. Sang pemilik menawari untuk membeli kambingnya , sambil basa-basi ternyata bapak pemilik kambing bercerita tentang keberadaan kambing “besar” seukuran anak sapi. Pemiliknya hanya satu orang di desa Karang Joang, cerita bapak pemilik kambing tersebut. Dalam hati kami gembira karena yang dimaksud bapakitu pasti kambing PE, tanpa pikir panjang kami tanyakan dimana kandangnya dan siapa pemiliknya? Setelah diberi info lengkap kami meluncur melanjutkan perjalanan.

CIMG6349Lima menit berkendara, kami masuk melewati gerbang desa bertuliskan “Desa Binaan Bank Indonesia”. Tidak jauh dari situ kami melihat kandang kambing lumayan besar milik seorang warga, kami pun menepi dan masuk menuju kandang tersebut. Melihat-lihat sejenak, yang tampak hanya beberapa kambing Jawa Randu. Namun, tak berapa lama muncul si pemilik yang selanjutnya kami kenal bernama pak Sarji. Dengan ramah beliau menyambut, setelah sedikit berbasa-basi kami diajak melihat kambing koleksi beliau.

Memang benar, terdapat kambing jenis Peranakan Etawa di sana. Jumlahnya 3 ekor jantan dan 2 atau 3 ekor betina, selebihnya kambing jawa biasa. Pejantan-pejantan PE tersebut lumayan besar, meski secara fisik tidak seunggul kambing sejenis yang ada di Jawa. Tampang-tampang kambing PE Balikpapan tersebut bisa  anda lihat seperti di bawah ini:

Pejantan PE Desa Karang Joang

Puas mengambil gambar kami lanjutkan perbincangan, dan ternyata si pemilik kambing PE tersebut sangat tertarik dengan informasi yang kami berikan mengenai perkembangan dan tren kambing PE di Jawa. Mereka sangat senang ketika saya tawarkan untuk melihat gambar dan rekaman video kambing PE kandang bambu serta para jawara kontes. Karena waktu telah sore, kami janjikan besok pagi akan kembali berkunjung dengan membawa bahan-bahan yang dimaksud.

CIMG6355 Keesokan harinya, kami sempatkan berkunjung lagi. Niat kami semata-mata untuk meningkatkan gairah, semangat dan kreativitas mereka dalam mengembangkan ternak kambing PE.  Alhamdulillah sambutan keluarga pak Sarji cukup antusias, beliau memanggil ayah dan juga beberapa orang yang ada di sana untuk ikut menyaksikan paparan kami tentang kambing PE dan potensinya di Jawa. Suasana cukup gayeng, di antara paparan-paparan kami terselip pertanyaan yang beberapa kali diajukan oleh pak Sarji, ayahnya dan yang lainnya.

Akhirnya waktu mengharuskan kami pamit undur diri, rasa senang dan keceriaan kami tangkap dari senyum dan kehangatan keluarga besar pak Sarji. Setelah berpamitan kami pun meninggalkan desa Karang Joang membawa kesan mendalam. Salam Kandang Bambu bagi pak Sarji sekeluarga dan peternak kambing di desa Karang Joang, Balikpapan.


Aksi

Information

12 responses

3 10 2009
wahid

Assalamualaikum wr wb , Sugeng riyadi mas arief , menawi wonten lepat nyuwun ngapunten. Wah wah .., salut mas sampeyan bisa menggairahkan para peternak di balikpapan . Itu yg cerita ditawarin kambing etawa , harga pasaran disono gimana ?

3 10 2009
Arief Rachman W.

Waalaykumsalam wr wb, sama-sama mas wahid saya juga minta maaf kalau ada salah2 ucap dan sikap:). Haraga kambing di balikpapan untuk belehan kelas kambing jawa jantan kisaran 1,8jt keatas tergantung besarnya. Kalau harga pasaran kambing PE belum ada mas, karena disana kambing pE masih “eksklusif”. Pospulasinya masih minim sekali, informasi dari peternak yang saya datangi pejantan besar kisaran 5 jt – 7 jtan katanya mas.

6 10 2009
agus_sekjen

Wah…kapan nich…kunjungan dtempat kami mas…?soalnya rata2 hampir dsetiap rumah dtempat sy (Ds.Wanatirta,Paguyangan,Bumiayu,Brebes) warga hanya memelihara jenis jawa ,padahal kalau mas bisa buka mitra dan sering2 beri penyuluhan cara pemeliharaannya dsana sy yakin banyak sekali peminatnya mas…

9 10 2009
Arief Rachman W.

Jumpa lagi mas agus, wah menarik juga kalau kapan2 bisa maen ke brebes. Prinsipnya saya senang-senang saja, apa lagi bisa nambah banyak kenalan. Mungkin kapan nanti bisa kita atur agendanya mas agus…:) Salam kandang bambu:)

15 10 2009
24 10 2009
okky

mas, kalo ada informasi kontes ternak daerah jawa timur tolong kirim infonya ke email saya ya, tima kasih

25 10 2009
Arief Rachman W.

Salam kenal mas okky, terimakasih telah mengunjungi kandang bambu weblog. Info sudah saya kirim ke email anda.
salam kandang bambu:)

27 01 2010
Nanda

Salam Sejaterah,

Mas, saya kebetulan selain hidup di Balikpapan memang punya niat untuk berternak Kambing terutama untuk susu dan tentu juga dagingnya. Saya sangat awam dalam hal peternakan apalagi ternak kambing. Apakah di Balikpapan atau umumnya di Kalimantan yang iklim nya cukup panas ini baik untuk berternak Kambing untuk Susu ?. Mohon bantuan informasi nya.

Salam Nanda

28 01 2010
Arief Rachman W.

Salam kenal mas nanda, terimakasih telah mengunjungi kandang bambu weblog. Sejauh pengetahuan saya iklim secara umum tidak terlalu berpengaruh terhadapa budidaya peternakan kambing perah. Memang banyak yang di kembangkan di daerah berhawa sejuk, namun hal itu lebih pada alasan kemudahan dan kedekatan terhadap akses pakan ternak khususnya hijauan. Di Jawa cukup banyak yang mengembangkan kambing perah (khususnya PE) di daerah panas seperti tuban, pati, tulungagung dan beberapa tempat lain. Yang penting adalah teknik perawatan dan pemberian nutrisi pakannya mas nanda, salam kandang bambu:)

4 11 2009
Bayu Soethiono

Salam Sejahtera bagi kita semua
salam kenal mas arief, sayang sekali yaa sewaktu anda datang ke balikpapan saya tidak mengetahuinya hehehe ( emang blom kenalan ya mas arief maaf heheh ),
coba kalo sdh kenal pasti saya akan ajak anda ke tempat saya di karang joang juga tapi di km 23 ( 13 km lagi ari tempat anda ketemu dg pak sarji ) sehingga saya bisa belajar lbh jauh tentang ettawa kepada anda,
saat ini saya sedang mengembangkan kambing ettawa ( mudah-mudahan sesuai dg jenis ettawa yg mas arief maksud), umur PE indukan saya sekarang rata-rata 20-24 bulan yang saya dapatkan dari BPTU dinas pertanian tahun 2008 lalu dan sedang dicoba utk kami budidayakan secara organik.
pakan yg kami kasih selama ini adalah daun gamal, kacang2an, daun singkong, daun pete, flamboyan dan hijauan yg lain ditambah ampas tempe maks. 5-10% dari berat badan.
mohon masukannya agar saya benar2 bisa menghasilkan PE organik terutama pakan dan pengobatannya.
email saya : my_garden_brs@yahoo.co.uk
hp. 08161929536
salam
bayu soethiono

22 02 2010
Juli

assalammu alakum……

salam kenal,
mohon infonya tentang peternakan kambing etawa di balikpapan

Trimaksih

23 02 2010
Arief Rachman W.

Waalaykumsalam, salam kenal mas juli. Anda bisa mengunjungi daerah kilo 10 hingga 12 daerah Karang Joang. Ada beberapa peternak kambing PE disana, salah satunya adalah peternakan milik bapak sarji, silahkan anda berkunjung kesana. Mudah2han membantu, salam kandang bambu:)

Tinggalkan Balasan ke wahid Batalkan balasan